Rabi Yahudi Berharap Khilafah Kembali
MUSTANIR.net – Dalam momen yang sangat emosional di kompetisi Anadolu’s Photos of the Year, Rabi Yahudi Haim Sofer terlihat menangis saat dia memilih foto favoritnya.
Foto yang mengharukan Rabi Sofer adalah ‘The Cry Out’ karya Ashraf Amra, menggambarkan seorang wanita Palestina yang sedang berduka saat upacara pemakaman di Deir al-Balah, yang terletak di Jalur Gaza tengah. Gambaran duka dan kehilangan yang menghantui ini menggarisbawahi kerugian manusia akibat konflik yang sedang berlangsung di Gaza, dan sangat dirasakan oleh mereka yang mencari perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Menghadiri acara yang diselenggarakan oleh komunitas Muslim setempat di London Timur untuk mendukung Palestina, Rabi Sofer secara terbuka mengungkapkan harapannya terhadap kembalinya Khilafah Islam. Pernyataannya yang kuat menyoroti dukungannya terhadap perjuangan Palestina dan keinginan yang lebih luas untuk perubahan politik di wilayah tersebut.
Meskipun bukan seorang Muslim, dia mengungkapkan harapannya agar Khilafah Islam kembali hadir di dunia. “Saya bukan Muslim,” ujar Rabi Sofer, “Tetapi saya berharap Khilafah kembali karena sistem ini telah terbukti memberikan keadilan dan perlindungan, bukan hanya untuk umat Islam tetapi juga untuk kaum minoritas.”
Ekspresi emosional Rabi Sofer dan keinginan publiknya untuk kembalinya Khilafah melambangkan momen solidaritas dan seruan untuk perubahan politik dan sosial yang lebih besar. Saksikan momen kasih sayang ini menyatukan komunitas melalui bahasa seni dan empati bersama.
Dilansir dari video yang diunggah di youtube.com/@rajneetidecoded Rabi Sofer menjelaskan bahwa Khilafah Islam memiliki sejarah panjang dalam mendukung kaum miskin dan memastikan keadilan sosial bagi semua. Menurutnya, sistem tersebut kontras dengan sistem modern yang sering kali hanya melayani kelompok tertentu.
Rabi Sofer juga menggarisbawahi bahwa selama lebih dari 500 tahun di bawah Khilafah Utsmaniyah, komunitas Yahudi menikmati stabilitas, kemakmuran, dan kebebasan beragama. “Khilafah adalah contoh nyata dari bagaimana keadilan dapat diwujudkan tanpa membeda-bedakan agama atau ras,” tambahnya. Pernyataan ini dilansir dari Jewish Virtual Library.
Pernyataan Rabi Sofer ini memicu diskusi luas tentang peran Khilafah dalam sejarah dan relevansinya di masa kini. Banyak yang melihat pernyataannya sebagai pengingat akan masa-masa damai dan harmoni antarumat beragama di bawah pemerintahan Islam.
Dengan pandangannya yang berbeda ini, Rabi Haim Sofer menawarkan sudut pandang yang unik tentang kemungkinan kembalinya Khilafah sebagai solusi untuk keadilan sosial, spiritualitas, dan harmoni antaragama di dunia saat ini. []
Sumber: Rajneeti Decoded & Arrahmah