Relokasi Pengungsi di Eropa tidak akan sepenuhnya berhasil

pengungsi-di-eropa

Relokasi Pengungsi di Eropa tidak akan sepenuhnya berhasil

Mustanir.com – Para menteri dalam negeri dari negara anggota Uni Eropa (EU), sepakat untuk merelokasi 120 ribu pengungsi dan migran di seluruh benua Eropa. Nantinya para pengungsi serta migran dari Suriah tersebut akan dipindahkan dari Italia, Yunani, dan Hongaria ke berbagai negara anggota EU lainnya.

Beberapa negara, seperti Rumania, Republik Ceska, Slovakia, dan Hungaria menyatakan tak setuju dengan penetapan kuota minimum jumlah orang yang harus mereka terima. Meski begitu, mayoritas anggota EU mendukung rencana tersebut.

Dikutip dari BBC, Rabu, (23/9), Finlandia menjadi satu-satunya negara EU yang abstain. Sedangkan Polandia awalnya menolak usulan tersebut, namun kemudian ikut menyetujui.

Pemerintah Republika Ceska mengingatkan, rencana itu berkemungkinan besar gagal, kendati banyak disetujui. Badan PBB yang mengurus pengungsi, UNHCR pun mengingatkan skema relokasi tak akan cukup, mengingat besarnya pengungsi yang tiba di Eropa.

“Program relokasi saja, dalam tingkat krisis seperti ini tak cukup untuk menstabilkan situasi,” ujar juru bicara UNHCR Melissa Fleming. Menurutnya, Jumlah mereka yang perlu relokasi perlu direvisi untuk menunjukkan peningkatan pesat.

Sebelumnya, PBB mengatakan, hampir 480 ribu orang sudah di Eropa melalui laut pada tahun ini. Sekarang mereka sudah sampai Pantai Eropa dengan jumlah sekitar 6 ribu orang per hari. (rol/adj)

Komentar Mustanir.com

Sistem relokasi yang dilakukan Eropa sebagai bentuk pengaturan pengungsi kami kira adalah sesuatu yang baik meski tak semua negara Uni Eropa menyetujuinya. Namun, jika kita melihat ke belakang dan memahami latarbelakang para pengungsi tersebut datang ke Eropa maka hal ini tidak bisa dipisahkan dari ‘pekerjaan’ Barat di negeri para pengungsi tersebut.

Seandainya Barat tidak masuk dan mengacaukan dunia Islam dengan memaksakan demokrasi kepada dunia Islam, dan tidak melakukan invasi militer, Eropa tak perlu kerepotan dengan kedatangan pengungsi tersebut. Jadi, secara tidak langsung, adanya gelombang pengungsi ke negara-negara Eropa adalah salah dari mereka sendiri.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories