Rusia Tidak Punya Rencana Menarik Pesawat dari Suriah
Rusia Tidak Punya Rencana Menarik Pesawat dari Suriah
Mustanir.com – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan bahwa negaranya tidak berencana untuk menarik pasukan udara dari Suriah sepenuhnya. ISIS dan Jabhah Nushrah merupakan target sah Moskow.
“Kami telah membuat kejelasan pada beberapa kesempatan bahwa pasukan kami di Suriah untuk memerangi teror. ISIS dan Jabhah Nushrah masih menjadi target sah Rusia,” jelasnya.
Selain itu, Ryabkov juga membeberkan bahwa tidak adanya delegasi Kurdi dalam pembicaraan Jenewa merupakan “hambatan” dan dapat merusak negosiasi.
Bahkan, penentangan yang dilontarkan pemerintah Turki mengenai partisipasi Kurdi dalam pembicaraan damai akan memperburuk situasi.
Sebelumnya, presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan menarik sebagian pasukannya dari wilayah Suriah setelah melakukan perbincangan dengan Bashar Assad melalui telepon.
“Presiden Rusia mengumumkan bahwa tugas utama yang diperlukan angkatan bersenjata sudah selesai. Semua pihak setuju penarikan dalam jumlah besar pasukan udara Rusia,” ungkap pernyataan pemerintah Rusia.
Mengenai tentara Rusia di Suriah, seorang perwira elit Rusia dilaporkan tewas dalam pertempuran di kota Palmyra, provinsi Homs, baru-baru ini.
Perkembangan di lapangan, militer rezim dengan dibantu jet Rusia dilaporkan meraih kemajuan di kota Palmyra. Sejak beberapa hari ini, mereka menggulirkan operasi besar-besaran menargetkan ISIS di kota tersebut.
Kota Palmyra direbut ISIS 2015 lalu setelah terlibat pertempuran sengit dengan pasukan rezim. Banyak pihak menuding ISIS mengahancurkan situs-situs bersejarah di kota tersebut.