Setelah AS, Jerman dan Italia, Saudi Juga Tutup Kedubesnya di Yaman
Sanaa – Satu per satu negara-negara asing di Yaman menutup kantor kedutaan mereka. Setelah AS, Jerman dan Italia, kini Arab Saudi turut menyusul untuk menghentikan operasional kantor kedutaan mereka, dan mengevakuasi staf mereka dari ibukota Sanaa pada Jumat (13/02).
“Akibat memburuknya kondisi keamanan dan politik di ibukota Yaman, kerajaan telah menghentikan semua operasi kedutaan di Sanaa dan mengevakuasi seluruh staf, yang tiba dengan selamat di kerajaan,” kata sumber kementerian luar negeri Arab Saudi.
Arab Saudi menjadi negara di kawasan Arab pertama yang mengevakuasi staf kedutaannya dari Sanaa. Langkah itu menyusul keputusan sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat, yang telah menutup kedutaan mereka awal pekan lalu.
Langkah serupa juga diambil oleh Jerman dan Italia. Situasi keamanan yang tidak stabil menjadi alasan mereka dalam upaya penarikan mereka.
“Kami kemarin memutuskan untuk menutup sementara kedutaan di Sanaa, dan para personil berangkat dari negara itu dini hari tadi,” seorang juru bicara kementerian luar negeri Jerman, Jumat (13/02).
Dia juga menyebut penggulingan pemerintah yang dilakukanpemberontak Syiah Houtsi sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima. “Ini benar-benar tidak dapat diterima, berbahaya dan sangat berdampak bagi untuk kawasan tersebut,” ungkap juru bicara itu.
Utusan khusus PBB untuk Yaman Jamal Benomar, pada Rabu (11/02) lalu memperingatkan bahwa Yaman berada di ambang perang saudara. Dia menuding semua pihak berperan dalam gejolak politik dan ekonomi.
“Kami percaya situasinya sangat berbahaya. Yaman berada di ambang perang saudara,” kata Benomar.
Sumber : Al-Arabiya