Turki Tahan 12 Orang karena ‘Mengutuk’ Erdogan
Presiden Turkey Recep Tayyip Erdogan. foto: aljazeera.com
MUSTANIR.COM – Pengadilan Turki menahan 12 orang karena “mengutuk” Presiden Recep Tayyip Erdogan sesaat sebelum kampanye oposisi menjelang pemilihan umum pekan lalu.
Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa kedua belas orang itu saat ini diadili atas tuduhan “menghina seorang pemimpin negara.”
Peristiwa ini terjadi ketika kedua belas orang itu bersiap menghadiri kampanye seorang penantang terkuat Erdogan dari kubu oposisi, Muharrem Ince, di Kota Aegean, Izmir, pada Kamis pekan lalu.
Sejumlah foto yang tersebar di berbagai jejaring sosial menunjukkan suasana ketika insiden terjadi di salah satu restoran di Izmir yang menawarkan alkohol kepada para pelanggannya.
Beberapa situs pro-pemerintah kemudian mengunggah cuplikan video memperlihatkan sekelompok orang duduk di sebuah restoran sambil meneriakkan nama Erdogan dengan sejumlah kata yang disensor.
Menurut AFP, acara di Izmir ini adalah salah satu kampanye terbesar yang pernah digelar oleh Ince menjelang pemilu pada MInggu (24/6).
Kota Aegean memang basis pendukung terbesar partai tempat Ince bernaung, Partai Rakyat Republik (CHP). Ince pun mendulang 54 persen suara dari Provinsi Izmir dalam pemilu.
Meski mendapatkan banyak dukungan rakyat, Ince tetap tak bisa mengalahkan Erdogan yang akhirnya kembali menang dalam pemilu pada Minggu lalu.
Oposisi pun semakin khawatir akan keberlangsungan demokrasi di Turki karena selama ini, Erdogan dikenal sangat keras membungkam para pengkritik.
Sejak Erdogan menjabat sebagai presiden pada 2014 lalu, ribuan orang ditangkap karena melontarkan kritik, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pegiat hak asasi manusia.
(cnnindonesia.com/28/6/18)