Yahudi-Muslim Hadapi Peningkatan Diskriminasi dan Rasisme di Prancis
DEWAN independen Eropa memperingatkan bahwa Prancis menjadi semakin tidak toleran terhadap kelompok minoritas, termasuk Gipsi, Muslim dan Yahudi. Temuan ini dibuat sebelum insiden penyerangan Charlie Hebdo pada bulan lalu.
Sebuah laporan menjelaskan bahwa Nils Muiznieks, Komisaris Dewan Hak Asasi Manusia, melukiskan gambaran suram multikulturalisme di Prancis, yang mengalami suasana mengerikan pada insiden penembakan Charlie Hebdo di Paris namun peningkatan sikap intoleran tersebut sudah tercatat sebelum serangan ini terjadi.
Muslim juga telah menjadi subyek rasisme dan intoleransi dengan meningkatnya tindakan anti-Muslim dan 80 persen dilakukan terhadap perempuan Muslim, Worldbulletin melaporkan.
Pada hari Selasa lalu, Presiden Prancis Francois Hollande melakukan kunjungan ke pemakaman Yahudi yang dirusak orang tak dikenal, di mana ia menyatakan bahwa meningkatnya jumlah serangan rasis terhadap orang-orang Yahudi dan Muslim bisa mengancam serta menghancurkan bangsa Prancis.