Yaman Akan Adakan Perundingan Bulan Depan
Yaman Akan Adakan Perundingan Bulan Depan
Mustanir.com – Pasca gagalnya perundingan damai Yaman sebelumnya, bulan depan Hutsi dan Pemerintah Yaman akan didudukkan kembali dalam meja perundingan yang diadakan di Kuwait. Berdasarkan keterangan seorang pejabat tinggi Yaman, perundingan ini akan berlangsung bersamaan dengan gencatan senjata.
“Pembicaraan akan berlangsung pada 17 April mendatang di Kuwait. Bersamaan dengan gencatan senjata sementara,” ujar pejabat yang enggan disebut namanya kepada Reuters pada Selasa (21/03).
Sementara itu, Badan kemanusiaan PBB saat ini memperkirakan bahwa perang Yaman telah menelan korban lebih dari enam ribu jiwa. Ditambah lagi serangan udara telah memperburuk situasi lapangan dan ekonomi negara. Menurut data PBB, satu dari sepuluh orang penduduk Yaman adalah pengungsi atau korban perang.
“Pasca setahun serangan udara di sana, Yaman benar-benar telah menjadi negara yang sangat miskin dan berada diambang kejatuhan,” ungkap Jimmy selaku perwakilan Badan Kemanusiaan PBB.
“Saya berharap gencatan senjata dapat dilangsungkan sepekan atau lebih sebelum dimulainya perundingan serta dapat membangun kepercayaan,” tambahnya.
Perundingan sebelumnya yang juga didampingi Iran dan Saudi telah dinyatakan gagal. Sedangkan Jimmy membeberkan bahwa utusan PBB untuk Yaman Ismail Olud Syaikh Ahmad beberapa hari yang lalu mengunjungi Sanaa dan Riyadh mendiskusikan prosedur perundingan dengan pihak yang terlibat konflik.
Peran Saudi juga diperhitungkan dalam konflik di Yaman. Pasalnya selain memberi suaka kepada Presiden Yaman, hampir setahun koalisi Saudi melakukan intervensi militer ke Yaman, guna menghindari berkembangnya pengaruh Hutsi yang setia kepada Iran. Serta berkuasanya pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh. (kiblatnet/adj)