800 Warga Hindu India Masuk Islam
800 Warga Hindu India Masuk Islam
Mustanir.com – Sebanyak 800 penganut Hindu di Rampur, India resmi memeluk Islam, Rabu (15/4). Jalan menuju hidayah didapatkan 800 dalit Valmiki, kelompok kasta terendah di India usai mereka tak lagi mendapatkan keadilan dari pemerintah. Kaum dalit merupakan kelompok dalam kelas sosial paling rendah di India. Mereka biasa bekerja sebagai penyapu jalanan dan membersihkan kotoran manusia. [Baca: Rindu Keadilan, 300 Warga India Ingin Masuk Islam]
800 dalit Valmiki sebelumnya memberi ancaman kepada pemerintah Rampur, yang sewenang-wenang menggusur permukiman mereka untuk dijadikan pusat perbelanjaan. Menurutnya, memeluk Islam merupakan jawaban dari segala penindasan kasta sosial yang selama ini mereka dapatkan.
Hakim distrik di Rampur, Chandra Prakash Tripathi menolak memberi komentar terhadap 800 warganya yang akhirnya memilih memeluk Islam. Hanya saja, hakim menegaskan sesungguhnya langkah yang diambil oleh 800 dalit itu tidak akan bermanfaat sedikitpun.
“Mereka masuk Islam jelas harus memahami, bahwa ini tidak akan membantu mereka dengan cara apapun,” kata Chandra, dilansir Times of India, Rabu (15/4).
Sementara itu, sentimen anti-Islam di India sendiri cenderung meningkat. Sebelumnya, Pertumbuhan penduduk muslim India dituding menjadi ancaman bagi kelangsungan masyarakat Hindu di sana. Salah satu pimpinan Hindu di India, Sadhi Deva Thakur, meminta pemerintah India untuk memberlakukan pemandulan terhadap Muslim India, termasuk penganut Kristen.
“Populasi Muslim dan Kristen berkembang dari hari ke hari,” kata Thakur seperti dikutip Times of India, Ahad (12/4). Menurut wakil presiden All India Hindu Mahasabha itu, meningkatnya jumlah minoritas agama akan menjadi ancaman bagi umat Hindu. (republika/adj)
Berita Sebelumnya Tanggal 10 April 2015
Rindu Keadilan, 300 Warga India Ingin Masuk Islam
Ratusan penganut Hindu dari Dalit Valmiki di Rampur, kasta terendah dalam kasta sosial India, berikrar siap untuk masuk Islam pada 14 April nanti. Ini merupakan bentuk kegusaran umat melihat diskriminasi yang terjadi di permukiman mereka.
Melihat Islam yang tidak mengenal kasta, sekitar 300 masyarakat dalit yang kesehariannya bekerja kasar, mulai penyapu jalanan dan membersihkan kotoran manusia, berikrar menginginkan Islam. Terlebih, saat ini diskriminasi terjadi lagi kepada mereka. Permukiman Dalit Valmiki terancam digusur untuk pengembangan pusat perbelanjaan.
‘Ini tak lebih dari sebulan setelah beberapa Dalit di Meerut memeluk Islam setelah mereka dilarang untuk masuk kuil,” seperti dalam laporan The Hindu, Jumat (10/4).
The Hindu melaporkan, ada sekitar 300 orang yang telah mengajukan petisi kepada gubernur setempat, Ram Naik, untuk mendengar keluhan mereka. Mereka menuding pemerintah abai, melarang memeluk Islam, tapi membiarkan mereka dalam kesengsaraan.
Tak lebih dari sebulan lalu, sekelompok Dalit memutuskan untuk memeluk Islam di Meerut. Ini lantaran disalah seorang anggota komunitasnya tidak diberi akses ke sebuah kuil terkemuka.
“Apa gunanya menjadi seorang Hindu dan memiliki benang suci ini di pergelangan tangan saya jika saya bahkan tidak bisa masuk kuil dan melakukan pemujaan,” ujar Shyam Singh, atau Azad seperti dilansir onislam (15/3).
Azad dan masyarakat Dalit Valmiki di desa Moga dari Meerut dilarang melakukan pemujaan di kuil terkemuka Valmiki November lalu. Pada waktu itu, imam masyarakat Yadav mengatakan kepada Dalit Valmiki bahwa mereka tidak memiliki hak untuk melakukan pemujaan. (visimuslim/adj)