Apakah Kamu Tipe Kompor Atau Jembatan?
Apakah Kamu Tipe Kompor Atau Jembatan?
Oleh : Ustadz Irfan Amalee
Tokoh antagonis legendaris yang diabadikan Al-Quran Abdul Uzza bin Abdul Muthalib. Kerjanya jadi provokator mengompori orang Makkah untuk memusuhi Nabi Muhammad. Maka Quran mengabadikannya dengan nama Abu Lahab. Lahab artinya api yang menjilat jilat. Dia selalu menyalakan api permusuhan. Hebatnya, Abu lahab punya tim yang kompak, yaitu Ummu Jumail,istrinya yang ikut menyediakan kayu bakar agar api permusuhan terus menyala. Makanya dalam Quran disebut “…wamraatuhu hammalata hathab” (istrinya membawa kayu bakar).
Saking berbahayanya sikap di atas, Quran memilih Abu Lahab yang diabadikan dalam Quran bukan Abu Jahal atau Abu Sufyan yang jelas-jelas memerangi Nabi di medan pertempuran. Karena itu kita harus hati-hati, agar tak ada sikap “kompor” abu lahab dalam diri kita. Agar waspada, berikut ini ciri-ciri tukang kompor:
Mudah menyebarkan informasi. Tanpa proses tabayyun, cek dan ricek informasi, dengan mudah menshare informasi. Padahal kata Nabi, “Cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai pendusta, kalau dia menceritakan semua yang dia dengar.” (HR. Muslim)
Mudah berprasangka buruk. Dengan informasi yang terbatas, dia lekas menyimpulkan dan menjudge orang lain. Padahal Sabra Rasul “Hati-hatilah kamu terhadap prasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta” (HR Muslim)
Mudah melaknat. Seperti Abu Lahab yang melaknat Nabi Muhamad saat berdakwah. Bermodal zhan, dan tanpa informasi yang jelas, dengan mudah melaknat. Padahal menurut rasul, “لَيْسَ المؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الفَاحِشِ وَلَا البَذِيءِ “Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, melaknat, berperangai buruk, dan mengucapkan ucapan yang kotor.” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi)
Tipe kompor ini tanpa sadar mengadu domba dan menyulut permusuhan. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Inginkan kalian aku beritahukan apa itu al-‘adhu? Dia adalah adalah adu domba, menyebarluaskan isu di tengah masyarakat.” (HR. Muslim no. 2606). Orang tipe ini tak akan diizinkan masuk surga seperti sabda rasul, Dari Hudzaifah ra. Dari Nabi saw.: Tidak masuk surga orang yang suka mengadu domba (HR. Bukhari dan Muslim).
Kebalikan dari tipe kompor adalah tipe jembatan. Yaitu orang yang selalu berusaha membangun persaudaraan dan perdamaian. Berikut ini ciri-cirinya:
Selalu menyebarkan kedaiamaian. Tindakan, ucapannya, serta informasi yang dia sebarkan selalu diarahkan untuk membangun perdamaian. “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan tidak akan sempurna iman kalian hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kalian pada sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah kedamaian di antara kalian.” (HR. Muslim no. 54)
Berusaha mendamaikan pihak yang berseteru. Rasulullah Saw adalah “Mendamaikan kaum Muslimin yang bertikai dan menghilangkan kesumat di antara mereka, pahalannya lebih banyak daripada salat-salat dan puasa-puasa mustahab.”
Menyambungkan tali silaturahmi bahkan dengan orang yang berusaha memutuskannya. Menyambungkan tali persaudaraan dengan orang berbuat baik itu biasa. Berdamai dengan orang yang memusuhi itu baru luar biasa. “Dari Ibn Umar, Rasul Bersabda “Orang-orang yang menyambung tali silaturahmi bukanlah orang yang bersilaturahmi kepada yang berbaut baik kepadanya. Tetapi, oran gyang bersilaturahmi adlaah orang yang jika silaturahminya diputus, ia menyambungkannya. (HR. Bukhari)
Tidak mudah memang jadi tipe jembatan. Seperti sebuah jembatan risikonya akan diinjak-injak orang. Oleh pihak di ujung yang satu dianggap musuh, oleh ujung lain tak dianggap sahabat.
Untuk menjadi kompor modalnya hanya kebencian dan kebodohan.
Untuk menjadi jembatan perlu ilmu, skill mediasi dan resolusi konflik, dan kesabaran dalam takaran extra.
Termasuk tipe manakah Anda?