Baitul Maqdis Milik Umat Islam yang Dijajah, Mari Rebut Lagi

MUSTANIR.net – Hubungan Isra Mikraj dengan pembebasan Palestina, Ahli Fikih Islam Ustaz Shiddiq al-Jawi menegaskan, Baitul Maqdis milik umat Islam.

“Palestina sekarang dirampas, diduduki oleh orang-orang Yahudi. Nah, jadi ini ada hubungannya (dengan Isra Mikraj). Ini (Baitul Maqdis) berarti milik kita (umat Islam) yang sedang dirampas, sedang dijajah. Mari kita ambil lagi karena ini menjadi milik kita. Ini diisyaratkan dalam peristiwa Isra Mikraj,” tandas Ustaz Shiddiq di kanal youtube.com/oneummahtvofficial Live 2601, ‘Puluhan Ribu Massa di Depan Kedubes AS!’ Ahad (26/01/25).

Jadi menurut Ustaz Shiddiq, di dalam Isra Mikraj itu Rasulullah ketika sampai di Baitul Maqdis melakukan salat jama’ah dengan para nabi.

Shahibul Bait

“Nabi itu berposisi sebagai imam salat jama’ah. Nah, di dalam fikih Islam, seorang imam ketika dia mengimami salat jama’ah itu adalah shahibul bait dia itu adalah pemilik rumah,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia membeberkan, ini adalah semacam isyarat bahwa ketika nabi itu ada di Baitul Maqdis salat menjadi imam para nabi-nabi semuanya. Itu berarti isyarat bahwa tempat itu shahibul baitnya, pemiliknya itu adalah Nabi Muhammad.

“Sekarang ini umat Muslim yang sebagai shahibul bait diambil alih oleh orang-orang Yahudi. Nah, oleh karena itu, kita perlu ingat bahwa sebenarnya sejak penaklukan Baitul Maqdis atau Palestina secara umum oleh Umar bin Khattab itu sudah jadi milik kita,” tegasnya.

Padahal ucapnya, pada waktu itu yang namanya Palestina atau secara umum Syam itu di bawah Kristen, di bawah Romawi yang Kristen. “Tapi pada waktu itu Nabi Muhammad itu menjadi imam salat di Baitul Maqdis,” jelasnya.

Ia mengatakan, itu menjadi isyarat bahwa walaupun secara existing pada waktu itu Baitul Maqdis itu di bawah Romawi yang Kristen, itu isyarat bahwa ini suatu saat shahibul bait-nya itu Nabi Muhammad atau umat Nabi Muhammad.

Ia juga menjelaskan bahwa kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ ini pula yang kemudian membuat Umar bin Khattab pada 15 Hijriyah menaklukkan Baitul Maqdis, dan menjadikan umat Islam sebagai shahibul bait di Palestina. Karena itu ia mengingatkan umat Islam bahwa posisi umat Islam sebagai shahibul bait atas Palestina saat ini diambil alih oleh orang-orang Yahudi. Padahal sebenarnya sejak penaklukan yang dilakukan oleh Umar bin Khattab, Palestina sudah menjadi milik umat Islam.

Dua Landasan

Kiai Shiddiq mengingatkan, umat Islam agar melakukan pembelaan terhadap Palestina karena dorongan iman. Kalaupun ada dasar kemanusiaan, ini sifatnya sekunder saja. Ia menjelaskan, setidaknya ada dua hal yang menjadi landasan.

• Pertama, adalah karena kita dengan saudara-saudara kita di Palestina itu adalah sesama Muslim. Orang yang sama akidahnya. Di dalam al-Qur’an itu disebutkan innamal mukminuna ikhwatun (sesungguhnya orang-orang yang beriman itu dalam persaudaraan),” ungkapnya.

• Di samping dorongan akidah karena ukhuwah Islamiah, hal ke dua, yang menjadi landasan umat Islam membela Palestina, dijelaskan Kiai Shiddiq juga dikarenakan di Palestina ada tempat suci bagi umat Islam, yaitu Baitul Maqdis. Di situlah Nabi ﷺ singgah ketika melakukan Isra dan Mikraj.

“Dua landasan itu, pertama keimanan karena kita ini sesama muslim dengan saudara-saudara kita di Palestina, yang ke dua karena di Palestina itu ada tempat suci kita,” pungkasnya. []

Sumber: Tinta Siyasi

About Author

Categories