Berkomentar Miring Terhadap Perempuan Wajah Donald Trump dilukis Dengan Darah Haid
Berkomentar Miring Terhadap Perempuan Wajah Donald Trump dilukis Dengan Darah Haid
Mustanir.com – Pernyataan calon kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tentang perempuan rupanya sangat menyinggung seniman berbasis Portlandia yang juga aktivis, Sarah Levy.
Dalam debat pertamanya bulan lalu, saat ditanya pendapatnya tentang perempuan oleh pembaca berita sekaligus moderator acara, Megyn Kelly, Trump menjawab kontroversial, “Mereka punya darah yang keluar di mana-mana.”
“Sangat menyakitkan bagi saya, seseorang yang akan menjadi Presiden AS–bukan sekadar gubernur untuk wilayah kecil atau pria kaya biasa, tapi presiden–bisa berkata seperti dia dan masih ada dalam kompetisi itu,” kata Levy.
Pernyataan itu, mengutip Reuters, dilontarkan dalam situs Organisasi Sosialis Internasional, Socialistworker.org, di mana ia jadi kontributor reguler. Selain vokal bersuara, ia juga membuat karya seni. Levy melukis wajah kandidat Republik itu dengan darah menstruasi.
Rabu (16/9), Levy berkata ia akan menjual beberapa poster yang sama seperti lukisannya itu. Menurutnya, itu sebuah protes keras. Posternya akan dijual US$20 atau Rp288 ribu dan hasilnya disumbangkan ke organisasi untuk imigran, karena Trump melawan imigran ilegal.
Lukisan aslinya akan dilelang pekan depan.
“Berpikir dia bisa berbicara seperti itu tentang fungsi dasar sistem reproduksi perempuan–bukan sekadar menghindari pertanyaan politik tetapi menghina kecerdasan Kelly dan semua perempuan–sangat membangkitkan amarah dan harus dibalas.”
Menurut penuturan Levy, lukisan wajah sang kandidat yang menampilkan goresan merah dengan gigi putih, menggunakan darah menstruasinya sendiri, sebuah kuas, dan satu tampon. Levy mendapat banyak pujian dan respons positif dari orang-orang yang tersakiti oleh Trump. Sebaliknya, ia juga mendapat reaksi jijik.
Tim kampanye Trump sendiri belum memberikan respons atas komentar dan lukisan Levy yang diberi judul Wherever, sesuai pernyataan Trump sendiri tentang darah menstruasi perempuan.
Perdebatan kandidat capres bulan lalu memang kontroversial. Trump protes atas pertanyaan yang diajukan Kelly. “Anda bisa lihat ada darah keluar dari matanya, dari mana-mana,” katanya. Banyak yang kemudian menginterpretasikan itu sebagai menstruasi.
Trump membantah itu. Katanya, ia bermaksud mengatakan ada darah keluar dari hidung Kelly.
Komentar Mustanir.com
Calon Presiden dari negara yang katanya menjunjung tinggi kebebasan, HAM dan kemanusiaan, ternyata tak lebih dari seorang rasis. Bagaimana bisa dunia ini akan berada dibawah ketiak dan kendali negara rusak demikian? Masihkah kita harus takut pada superioritas Amerika sebagai sebuah peradaban yang sesungguhnya tak beradab sama sekali?