Bupati Purwakarta Ancam Warganya yang tak Ikut KB
Bupati Purwakarta Ancam Warganya yang tak Ikut KB
Mustanir.com – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengancam warganya akan mencabut subsidi kesehatan dan pendidikan. Pencabutan subsidi itu, bila warganya menolak menjadi akseptor keluarga berencana (KB) serta malas kerja bakti. “Ancaman ini, bukan gertak sambal,” ujar Dedi, kepada Republika Online, Ahad (11/10).
Menurut Dedi, saat ini, pihaknya akan menerapkan kebijakan reward and punishment terhadap warganya. Warga, yang menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintah akan diprioritaskan untuk mendapat reward. Reward-nya tak berbentuk uang ataupun barang, melainkan warga mendapatkan hak dari negara. “Salah satunya, subsidi dan bantuan langsung,” katanya.
Sementara mereka yang tidak masuk KB dan malas kerja bakti, akan diberi punishment. Subsidinya dicabut serta tidak akan mendapatkan bantuan langsung.
Kebijakan ini, berlandaskan pada Pancasila yaitu sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan cara ini, diharapkan warga yang taat sama pemerintah jadi prioritas agar mereka terus semangat dalam mengaplikasikan kebijakan itu.
“Kalau mereka yang membandel, kita biarkan saja. Mereka tidak pantas mendapat subsidi ataupun reward lainnya,” ujar Dedi. (rol/adj)
Komentar Mustanir.com
Bisa dipastikan bapak bupati ini tidak mengerti tentang hukum menggunakan KB dalam Islam. Meskipun dianggap sebagai kebolehan karena merupakan produk ilmu pengetahuan, jelas, membatasi populasi kaum muslimin adalah bukan perkara yang berpahala. Tentu sebagai umat Islam, akan lebih berpahala (Sunnah) jika memperbanyak keturunan sebagaimana disampaikan dalam banyak sabda Rasulullah Shalallahu ‘alayhi wa sallam bukan malah membatasinya.
Perlu kita renungkan juga dan perlu kita luruskan bersama bahwa memiliki keturunan dalam Islam merupakan sebuah anugerah dan merupakan bukti bahwa Allah mempercayakan amanah kepadanya. Jangan sekali-kali takut miskin jika memiliki banyak anak, karena Allah-lah yang memberikan rezeki kepada anak tersebut, bukan manusia.