Kenapa Militer Negara Lain di Luar Palestina Tidak Digerakkan?

MUSTANIR.net – Kenapa militer negara lain di luar Palestina tidak digerakkan untuk membantu Palestina melawan Zionis Yahudi?

Itulah konsekuensi penerapan konsep nation state chauvinism di sekitar 1-2 abad belakangan ini, yang notabene dirancang oleh orientalis Barat, sebagaimana yang disusupkan oleh Thomas Edward Lawrence, dan sebagainya.

Dampaknya yang disebut “kita” itu hanya kalau satu bangsa saja. Kalau beda bangsa, maka disebut “mereka”, bukan “kita”.

Jadi, resources seperti militer peruntukan prioritasnya buat kepentingan untuk keamanan “kita” dulu. Padahal selama sekitar 13 abad sebelumnya, sama saja antara Syam, Mesir, Turki, Saudi, dan lain-lain itu termasuk “kita”.

Jabir bin Abdullah al-Anshari menceritakan tentang peristiwa pertengkaran di dekat telaga al-Muraysi’ yang menyebabkan kaum munafik menyerukan ashabiyah dan mencari-cari jalan untuk memecah belah kesatuan kaum muslimin.

Jabir berkata, “Pada saat itu kita berada dalam suatu peperangan, tiba-tiba seorang Muhajirin menendang seorang Anshar.”

Orang Anshar tersebut berteriak-teriak, (memanggil rekan sesukunya) dan orang Muhajirin pun berkata, “Wahai Muhajirin tolonglah aku.” (juga memanggil teman sesukunya)

Rasulullah ﷺ yang mendengar lalu beliau bersabda:

أَبِدُعُوا الْجَاهِلِيَّةِ وَ أَنَا بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ؟

“Mengapa kalian memperebutkan sesuatu seperti pada masa jahiliah, sedangkan aku masih berada di tengah-tengah kalian?”

لَيْسَ مِنَّا مَنْ دَعَا إِلَى عَصَبِيَّةٍ ، وَلَيْسَ مِنَّا مَنْ قَاتَلَ عَلَى عَصَبِيَّةٍ وَلَيْسَ مِنَّا مَنْ مَاتَ عَلَى عَصَبِيَّةٍ

“Bukan dari golongan kami orang yang menyerukan kepada ‘ashabiyah (fanatisme kesukuan), bukan dari golongan kami orang yang berperang demi ‘ashabiyah, dan bukan dari golongan kami orang yang meninggal mempertahankan ‘ashabiyah.” (HR Abu Daud 4456)

Ini kadang salah satu biang kerok yang jarang kita sadari, dari sisi internal diri umat Islam.

Di samping dari sisi eksternal biang keroknya yakni Zionis Yahudi itu sendiri, lalu Inggris yang melahirkannya dulu, lalu Amerika yang men-support Zionis Yahudi hingga hari ini. []

Sumber: Brave Voyager

About Author

Categories