Koran Gereja Vatikan: Legalisasi Pekawinan Homo di Irlandia Sebuah Kekalahan
Koran Gereja Vatikan: Legalisasi Pekawinan Homo di Irlandia Sebuah Kekalahan
Diakuinya perkawinan sesama jenis di Irlandia melalui referendum merupakan sebuah “kekalahan”, yang menyoroti kesenjangan antara gereja dengan masyarakat modern, tulis koran milik Tahta Suci Vatikan hari Senin (25/5/2015).
Sementara Paus Fransiskus dan Vatikan belum mengeluarkan pernyataan resminya soal disetujuinya legalisasi perkawinan homoseksual di Irlandia, koran harian Osservatore Romano bicara soal “tantangan bagi Gereja secara keseluruhan” dan “jarak, disejumlah bidang, antara masyarakat dan Gereja.” Demikian dilansir AFP.
Hasil referendum hari Jumat di Irlandia menunjukkan 62 persen pemilik suara menyatakan “ya” dan 38 persen “tidak” untuk perkawinan sesama jenis.
Kenyataan itu sungguh ironis, mengingat Irlandia termasuk negara Eropa yang masyarakatnya masih kental dengan tradisi gereja dan masih menyatakan homoseksual sebagai tindakan kriminal sampai tahun 1993. Di banding negara Eropa lainnya, di Irlandia lembaga gereja masih disegani dan dihormati masyarakat.
“Gereja harus mencari bahasa baru agar bisa dipahami dan didengar oleh orang-orang,” kata Uskup Agung Dublin Diarmuid Martin, seorang rohaniwan gereja senior di Irlandia kepada para reporter usai misa di St Mary’s Pro-Cathedral di ibukota hari Ahad kemarin. (Baca Juga: 14 Negara Yang Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis)
“Kita melihat bagaimana ajaran gereja soal perkawinan dan keluarga tidak diterima, bahkan di kalangan jemaatnya sendiri,” imbuh Martin.
Kardinal Georges Cottier, seorang pakar teologi Kristen terkemuka, dikutip Osservatore Romano mengatakan bahwa sulit untuk memahami hasil referendum itu tanpa memasukkan masalah skandal pedofilia di kalangan rohaniwan yang telah mengguncang Gereja Irlandia sebagai faktor yang mempengaruhinya.
Mayoritas orang Irlandia masih mengaku sebagai umat Katolik. Tetapi, gereja pengaruhnya digerus sekularisme dan skandal pedofilia yang dilakukan para wakil tuhan di gereja, yang banyak terungkap beberapa tahun belakangan.
Paus Fransiskus sendiri pernah mengatakan agar kaum homoseksual tidak “dihakimi”. (rol/adj)
Komentar
Di legalkannya perkawinan sesama jenis adalah bukan hanya kekalahan gereja. Tapi kekalahan semua agama di bumi ini dari Ideologi Sekuler yang menguasai negara-negara. Musuh semua agama saat ini adalah Ideologi rusak bernama Sekulerisme.
Bukan tidak mungkin, produk Undang-undang Sekuler serupa lainnya bisa lahir di Indonesia yang mayoritas Muslim. Na’udzubillah.