Mahasiswa Inggris Tuntut Penyediaan Ruangan untuk Salat di Kampus
Mahasiswa Inggris Tuntut Penyediaan Ruangan untuk Salat di Kampus
Mustanir.com – Mahasiswa di Universitas Queen di Belfast, Inggris telah meluncurkan kampanye mendesak pihak kampus menyediakan ruang salat.
Saat, para Mahasiswa Muslim biasanya shalat di koridor, di ruang kelas dan sudut-sudut kampus, karena pihak kampus tidak menyediakan ruang khusus untuk salat.
Saat berbicara dengan kepada program Talksback BBC Radio Ulster, Ahmed Amer menekankan bahwa sebagian besar universitas di Inggris dan di Republik Irlandia telah menyediakan ruang untuk salat termasuk University of Ulster.
“Menyediakan ruang salat di kampus merupakan tanda bahwa universitas ini mengakomodasi kebutuhan siswa,” katanya.
Seorang mahasiswa internasional dari Malaysia, Nadira Nazir mengatakan situasi lebih sulit dirasakan oleh kaum wanita:
“Kadang-kadang saat kami sedang salat, para mahasiswa sudah datang ke kelas dan mereka melihat kami. Saya senang mereka memahami kami, mereka menunggu kami menyelesaikan salat sebelum mereka memulai kuliah, karena kami benar-benar menggunakan kelas mereka,” jelasnya
Kampanye penyediaan ruang khusus untuk salat juga didukung oleh aktivis Hak Asasi Manusia, Pendeta Donal McKeown, seorang uskup dari Derry.
Bertentangan dengan kampanye tersebut, Bob McCartney – mantan pemimpin partai Inggris Unionis mengatakan, “Agama Islam memiliki ketentuan ibadah sangat ketat yang harus dilakukan pada waktu yang tidak selalu tepat.”
Dia juga mengatakan bahwa: “Ini sama sekali bukan mempeprsoalkan umat Islam menggunakan hak mereka untuk salat.”
“Tapi, ini tentang tanggung jawab universitas dalam menyediakan fasilitas untuk digunakan hak tersebut dan tentang siapa yang membayar untuk fasilitas tersebut?” Sergahnya.
Dalam sebuah pernyataan, universitas mengatakan: “Prioritas utama Universitas Queen, Belfast dalam strategi visi 2020 adalah meningkatkan jumlah siswa internasional yang belajar di universitas.
Dengan demikian, universitas saat ini sedang meninjau semua fasilitas dalam konteks aturan dan undang-undang untuk memastikan bahwa staf dan siswa dari semua latar belakang memiliki akses ke fasilitas yang tepat.”
Menurut BBC, saat ini ada sekira 1.200 mahasiswa internasional dari 80 negara lebih belajar di universitas, dengan setidaknya 400 mahasiwa beragama Islam. (kiblatnet/adj)
Komentar Mustanir.com
Dengan meningkatnya jumlah kaum Muslimin di Inggris dan dataran eropa, merupakan sebuah pertanda bahwa Islam dapat diterima oleh semua ras dan bangsa. Namun perlu dijadikan kewaspadaan juga, jika tumbuhnya kaum muslimin tidak dibarengi dengan pemahaman Islam yang baik, bisa-bisa menjadi bumerang bagi Islam itu sendiri.