Muhammadiyyah: Perlunya Kalender Islam Untuk Satukan Umat Islam
Muhammadiyyah: Perlunya Kalender Islam Untuk Satukan Umat Islam
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Susikan Azhari M.A mengatakan perlunya kalender Islam untuk menyatukan umat Islam dalam konteks penetapan awal Ramadhan dan Syawal.
Susiknan mengungkapkan jika Muhammadiyah belum lama ini menggelar pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin di Yogyakarta dalam rangka silaturahmi supaya bisa saling memahami, jika Muhammadiyah memiliki konsep sendiri dalam menentukan jatuhnya awal Ramadhan dan Syawal.
“Kami juga menawarkan perlunya dibentuk kalender Islam untuk menyatukan umat Islam, dari pihak Menag sangat mengapresiasi hal itu,” kata Susiknan kepada hidayatullah.com usai acara majelis mudzakarah di Aula Buya Hamka Lantai 1 Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, belum lama ini.
Di Indonesia, lanjut Susiknan, ada berbagai macam almanak (kalender), seperti almanak versi Muhammdiyah, almanak Islam versi Persis, serta almanak lainnya. Tetapi yang sudah bisa memastikan awal Ramadhan dan Syawal itu Muhammadiyah dan Persis karena dalam almanak itu sudah ada statement rukyatul hilal.
“Muhammadiyah sudah mengeluarkan maklumat, itu sebetulnya seperti yang ada di dalam kalender,” ungkap Susiknan.
Lebih lanjut lagi Susiknan mengatakan Muhammadiyah membuat kalender dalam setahun ada 12 bulan, dari Muharram sampai Dzulhijjah, kriterianya sama, dan menurutnya, hal tersebut perlu dikomunikasikan dengan pihak lainnya. Jika, umat Islam ingin bersatu, jalan yang bisa ditempuh dengan menggunakan kalender Islam. Dengan begitu, harapannya, umat muslim di Indonesia bisa memberikan kontribusi yang luar biasa untuk dunia Islam.
Selain itu, Susiknan menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pertemuan seperti majelis mudzakarah, agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait problem-problem yang sedang dihadapi oleh umat Islam dalam hal penetapan awal Ramdhan dan Syawal.
“Kami sudah beberapa kali diundang untuk memberikan masukan dalam majelis-majelis mudzakarah seperti ini dan kita juga ingin memberikan wawasan tentang astronomi Islam kepada masyarakat terutama bagaimana menyatukan dan mengkampanyekan kalender Islam di Indonesia. Supaya masyarakat luas bisa memahami bahwa kalender Islam itu untuk kepentingan yang lebih luas, tidak hanya sekadar untuk menentukan awal Ramadhan dan Syawal, tetapi juga untuk amaliyah di bidang lainnya,” pungkas Susiknan. (hidyatullah/adj)
Komentar
Tidak sekedar kalender Islam yang dibutuhkan kaum Muslimin, tapi juga seorang pemimpin yang dapat menyatukan umat Islam seluruh dunia yang dapat mengontrol kalender Islam, mengatur urusan umat, berdakwah ke seluruh penjuru dunia, dibawah satu komando. Yakni Khalifah.