Nahnu Ummah Karîmah
Nahnu Ummah Karîmah
MUSTANIR.COM – Umat Islam adalah umat yang mengimani kalimah Muhammad[un] Rasûl-Lâh, Muhammad saw. adalah utusan Allah. Beliau adalah nabi dan rasul terakhir yang membawa risalah paripurna yang wajib diikuti oleh seluruh manusia. Beliaulah uswah hasanah, teladan yang baik, bagi siapa pun yang mengharapkan ridha Allah SWT dan kebahagiaan Hari Akhirat. Dengan keimanan tersebut umat Islam tidak akan menjadikan Montesque, John Lock, Adam Smith, Karl Marx dan tokoh-tokoh kafir lainnya sebagai teladan yang diikuti. Apalagi menerima ideologi, ajaran, dan sistem buatan mereka yang terbukti sesat dan merusak.
Umat Islam adalah umat yang memiliki hukum yang sama, yakni syariah Islam. Hukum ini berasal dari Allah SWT untuk mengatur seluruh interaksi yang dilakukan manusia dan seluruh aspek kehidupan. Hukum ini wajib diterapkan dalam kehidupan individu, masyarakat, dan negara.
Hari ini umat Islam menjadi objek sasaran penyesatan ideologi dan politik, Islam dengan berbagai labelnya seperti “Islam Indonesia” atau “Islam Timur Tengah” sebenarnya sama dengan istilah “Islam Radikal”, “Islam Militan”, “Islam Moderat” atau yang lain. Pengkotak-kotakan seperti ini sebenarnya murni merupakan bagian dari strategi Barat untuk menghancurkan Islam. Ini sebagaimana yang dituangkan dalam dokumen Rand Corporation. Strategi penghancuran ini dibangun dengan dasar falsafah “devide et impera” atau politik pecah-belah. Begitulah bahaya di balik ide ini.
Selain itu, semangat “Islam Indonesia” yang lahir dari sentimen nasionalisme jelas berbahaya. Nabi saw. sendiri menyebut sentimen nasionalisme itu sebagai “muntinah” [barang yang busuk]. Apalagi ide “Islam Indonesia” atau “Islam Turki” telah didesain dan dimanfaatkan oleh Amerika dan negara kafir penjajah untuk melepaskan umat Islam dari Islam yang sesungguhnya. Ini bagian dari penyesatan politik dan pemikiran yang jelas berbahaya.
Ingat! Nahnu ummah ‘azhîmah. Nahnu ummah karîmah (Kita adalah umat yang agung. Kita adalah umat yang mulia). Bahkan kita adalah khayru ummah (umat terbaik) yang dilahirkan untuk manusia. Ingatlah, semua gelar itu berhak kita sandang tatkala kita mengimani Allah SWT, menerapkan syariah-Nya dan memperjuangkan agama-Nya. Allah SWT berfirman:
Janganlah kalian bersikap lemah. Jangan (pula) kalian bersedih hati. Padahal kalianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kalian orang-orang Mukmin (QS Ali Imran [3]:139).
Janganlah kita saling bertikai dan mau diadu-domba oleh kaum kafir. Janganlah kita terlalu mudah menjatuhkan vonis kafir kepada sesama Muslim, apalagi hanya karena perbedaan dalam perkara ijtihadiah. Semua itu hanya akan melemahkan kita dan menyenangkan kaum kafir.
Kita semua bersaudara. Janganlah menjadikan sesama saudara sebagai musuh! Musuh kita sesungguhnya adalah negara-negara kafir penjajah dan para penguasa antek negara-negara kafir penjajah itu. Merekalah yang selama ini menimpakan aneka musibah dan bencana kepada umat ini. Merekalah musuh kita. Karena itu perlakukanlah mereka sebagai musuh.
Berdasarkan realitas kehidupan di negeri-negeri Islam tersebut, maka problematika utama (al-qadhiyatu al-mashiriyah) kaum Muslim saat ini adalah bagaimana mengembalikan penerapan seluruh hukum yang diturunkan Allah, yakni syariah Islam, melalui penegakan kembali Khilafah. hanya melalui hal itulah kaum Muslim dapat melakukan perubahan hakiki, yakni melepaskan diri dari jeratan ideologi Kapitalisme yang menyengsarakan, sekaligus mengembalikan masa kegemilangannya seperti pada saat mereka dulu di bawah naungan Khilafah Islamiyah.[]
Oleh: Mahfud Abdullah (Kediri)