Pemerintah Turki Janjikan Ini Untuk Pengungsi Suriah Korban Serangan Rusia

Syrian internally displaced people walk in the Atme camp, along the Turkish border in the northwestern Syrian province of Idlib, on March 19, 2013. The conflict in Syria between rebel forces and pro-government troops has killed at least 70,000 people, and forced more than one million Syrians to seek refuge abroad. AFP PHOTO/BULENT KILIC        (Photo credit should read BULENT KILIC/AFP/Getty Images)

Pemerintah Turki Janjikan Ini Untuk Pengungsi Suriah Korban Serangan Rusia

Mustanir.com – Pemerintah Turki berjanji akan terus membuka pintu perbatasannya untuk menampung para pengungsi Suriah akibat serangan Rusia di Aleppo.

“Jika mereka mencapai pintu kami dan tidak punya pilihan lain, kita harus dan akan membiarkan saudara-saudara kita (masuk),” ujar Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan pada Ahad (07/02).

Menurutnya, serangan Rusia dan rezim Assad telah menyebabkan gelombang imigrasi besar-besaran dengan memblokir wilayah Aleppo, sehingga warga sipil harus melarikan diri ke Turki.

“Rezim sekarang telah memblokir Aleppo. Turki berada di bawah ancaman,” katanya kepada wartawan.

Gubernur Kilis yang merupakan wilayah perbatasan Turki, Suleyman Tapsiz menyatakan bahwa pihaknya kini telah mengurus 30 sampai 35 ribu pengungsi Suriah.

Namun, dia menambahkan, saat serangan militer Rusia dan Assad terus meningkat di Aleppo, setidaknya lebih dari 70 ribu warga Suriah akan memasuki wilayah perbatasan Turki.

Seorang pejabat yang menjaga perbatasan Babul Salama menyatakan bahwa wilayah perbatasan masih tetap tertutup walaupun ribuan pengungsi Suriah selama tiga hari.

Namun untuk situasi darurat, saat ini wilayah perbatasan Turki akan terbuka lebar bagi pengungsi Suriah.

“Tapi perbatasan terus terbuka untuk situasi darurat. Tujuh orang terluka dibawa ke Turki pada hari Jum’at dan satu orang pada Sabtu untuk perawatan di rumah sakit Turki,” bebernya kepada AFP.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu juga membeberkan bahwa negaranya akan terus membuka wilayah perbatasan Turki bagi imigran Suriah. (kiblatnet/adj)

Komentar Mustanir.com

Serangan membabi-buta pesawat Rusia yang seharusnya Turki hentikan. Invasi militer Rusia di Suriah bukan dalam rangka memerangi ISIS, tetapi lebih kepada membombardir para mujahidin Suriah yang ingin menumbangkan kedzaliman Laknatullah Bashar Assad. Rusia dengan serangannya juga ingin mengokohkan kursi dari Laknatullah. Barat saat ini sedang dalam ketakutan karena embrio perjuangan Islam di Suriah akan menghentikan kehidupan Liberal yang diemban oleh Barat. Jadi musuh sesungguhnya kaum muslimin di seluruh dunia termasuk di Suriah adalah Barat itu sendiri.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories