Amerika Menyambut Baik Pengiriman Tentara Darat Saudi ke Suriah
Amerika Menyambut Baik Pengiriman Tentara Darat Saudi ke Suriah
Mustanir.com – Gedung Putih menyambut kesiapan Arab Saudi mengirim pasukan darat ke Suriah untuk meningkatkan kkontribusinya dalam memerangi Daulah Islamiyah atau lebih dikenal ISIS.
“Pernyataan Arab Saudi yang dikeluarkan Kamis kemarin (04/02) sebagai jawaban permintaan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter untuk anggota koalisi agar meningkatkan kontribusi memerangi ISIS,” kata juru bicara Gedung Putih, Josh Ernst, seperti dilansir Al-Jazeera, Jumat (05/02).
Untuk itu, tambahnya, kami sangat gembira pengumuman sekutu kami di Suadi yang bersedia memberikan kontribusi lebih dalam bidang militer. Namun belum jelas apakah kesiapan Saudi itu mengirim pasukan darat dalam jumlah besar atau hanya mengirim pasukan khusus.
Sambutan serupa juga disampaikan Menteri Pertahnan AS Ashton Carter. Kesiapan Saudi ini harus diapresiasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arab Saudi melalui penasihat militer negera menegaskan bersedia ikut serta dalam operasi darat di Suriah jika koalisi pimpinan AS melakukan operasi tersebut.
“Arab Saudi siap berpartisipasi dalam operasi darat yang disepakati koalisi (anti ISIS) di Suriah,” kata Asiri dalam wawancara dengan TV Al-Arabiya, seperti dinukil Reuters Arabic.
Asiri menekankan bahwa Saudi adalah anggota aktif koalisi yang dipimpin AS. Koalisi itu, lanjutnya, memerangi ISIS sejak 2014 dan meluncurkan lebih dari 190 serangan udara.
Kami, kata Asiri, yakin mengalahkan ISIS harus dengan operasi udara dan darat.
“Jika ada kesepakatan dari komando koalisi, Kerajaan Saudi siap berpartisipasi dalam upaya ini. Karena kami yakin operasi udara saja belum cukup. Sehingga perlu operasi darat,” ujar Asiri. (kiblatnet/adj)
Komentar Mustanir.com
Pasukan Darat yang dikirimkan Saudi ini akan semakin menambah daftar panjang korban kaum muslimin, baik dari warga sipil Suriah ataupun dari pasukan darat Saudi ini. Jelas Amerika menyambut baik kebijakan Saudi ini, dengan dalih memerangi ISIS. Tentu yang paling diuntungkan adalah Amerika. Senjata mereka laku dan mereka tidak perlu menurunkan pasukan untuk membunuhi umat Islam. Bukankah umat Islam diharamkan bekerja sama dengan musuh-musuh Allah seperti negara kafir harbi Amerika ini?