Pengunjuk Rasa Muslim dan Kristen Bentrok di Lahore Pakistan
Pengunjuk Rasa Muslim dan Kristen Bentrok di Lahore Pakistan
POLISI Pakistan pada hari Senin kemarin (16/3/2015) menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan bentrokan antara demonstran Kristen dan Muslim di timur laut kota Lahore.
Warga Kristen menggelar aksi demonstrasi setelah 16 orang tewas hari Ahad sebelumnya dalam aksi pemboman bunuh diri kembar di luar dua gereja selama layanan doa mingguan.
Para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan dan dilaporkan bentrok dengan warga lainnya, menurut media lokal seperti dikutip Anadolu Agency.
Pusat dari bentrokan itu terjadi di Youhanabad, pinggiran kota Lahore yang memiliki komunitas Kristen yang besar dan menjadi target bom bunuh diri hari Ahad lalu.
Kelompok Muslim dilaporkan melakukan aksi tandingan sebagai reaksi terhadap serangan demonstran Kristen terhadap orang yang lewat, sehingga menyebabkan bentrokan antara kedua belah pihak.
Uskup Lahore, Irfan Jameel, mengimbau semua warga untuk menahan diri dan menghindari aksi kekerasan.
“Mereka yang merusak properti publik dan swasta serta menyiksa warga biasa telah melakukan tindakan yang sama sekali tidak mendukung Kristen,” kata Jameel melalui media lokal. SUMBER
Konflik Horizontal
Konflik horizontal di Pakistan seringkali terjadi dan ini membuat kondisi umum masyarakat tidak nyaman. Padahal jika ditelisik masa kejayaan Islam, baik Islam, Yahudi ataupun Nasrani dapat hidup secara rukun. Inilah masyarakat Islam yang menggunakan konstitusi Islam. Sekarang karena Islam hanya sebatas simbol, dan hanya agama personal saat ini maka kejahatan personal orang Islam dianggap kejahatan Islam itu sendiri. Padahal Islam sangatlah luas dan tidak bisa di generalisir dengan satu orang saja.