Pengusaha Saudi Serukan Boikot Produk Iran
Pengusaha Saudi Serukan Boikot Produk Iran
Mustanir.com – Sejumlah pengusaha di berbagai daerah di Arab Saudi menyeru agar konsumen dan pedagang memboikot semua produk berasal dari Iran, menyusul serangan atas kantor-kantor misi diplomatik Saudi di negeri Syiah itu.
Omar Bahlaiwa, sekjen komite perdagangan internasional dari KADIN Arab Saudi mendesak para pengusaha dan konsumen membeli produk-produk dari negara tetangga Arab atau negara Muslim lainnya, lapor media setempat seperti dilansir Arab News Kamis (7/1/2016).
Bahlaiwa mengatakan perekonomian Kerajaan Saudi tidak akan terpengaruh dengan boikot itu. Namun, boikot justru akan memberikan dampak serius terhadap Iran dan mempengaruhi perdagangannya dengan negara-negara lain, disebabkan kepemimpinan Saudi di dunia Muslim.
Khalid bin Ali Saif, ketua KADIN wilayah Hail juga mengatakan boikot dapat mempengaruhi volume ekspor Iran ke negara-negara lain di kawasan Teluk.
“Kita harus memboikot semua produk Iran yang masuk ke Kerajaan, guna mengungkapkan solidaritas kita dengan pemerintah Arab Saudi,” kata Bin Ali Saif, seraya menambahkan Saudi menggunakan pendekatan rasional dan bijak dalam urusan luar negeri, dan menentang pendekatan bermusuhan Iran yang bertujuan menggacaukan stabilitas negara-negara di kawasan.
Sebelumnya sejumlah pakar mengatakan bahwa ekspor Iran ke Arab Saudi rendah dan perusahaan-perusahaan di negeri yang lama dikenai sanksi internasional itu tidak mampu bersaing dengan teknologi perusahaan dari negara lain. Seorang pakar mengatakan ekspor Iran ke Saudi kebanyakan hanya berupa kacang pistachio, safron dan karpet. (hidayatullah/adj)
Komentar Mustanir.com
Seharusnya bukan hanya produk Iran saja yang perlu di boikot, tetapi juga produk-produk dari Israel dan Amerika. Mereka lebih nyata permusuhannya kepada umat Islam dibandingkan Iran. Meskipun kita tahu pengusaha Saudi jelas tidak akan melakukan boikot kepada produk Israel atau Amerika.
Jelas sentimen yang terjadi dalam pemboikotan tersebut adalah akibat dari memburuknya kepentingan Saudi dan Iran. Bukan karena alasan agama. Apalagi urusan kaum muslimin global. Nasionalisme Saudi lebih penting dibandingkan dengan urusan lain. Wallahu a’lam.
About Author
