Politisi Swedia Berkomentar Rasis Terhadap Daging Halal
Mustanir.com – Seorang politisi Swedia menyebabkan kemarahan publik karena meluncurkan komentar bernada rasis dengan menyatakan bahwa daging halal memiliki kekuatan magis yang dapat menjadikan siapapun yang memakannya menjadi seorang Muslim.
Politisi Partai Demokrat Swedia yang nasionalis, Michael Ohman meluncurkan komentar tersebut dalam upayanya meraih dukungan terhadap pelarangan penjualan daging halal di sekolah di Swedia.
“Anda bisa menjadi seorang Muslim jika Anda makan daging halal,” kata Ohman yang mendapat suara sebesar 20 persen dari rakyat Swedia, dikutip dari RT News, Rabu (8/7).
Ketika ditanya wartawan maksud kekuatan magis tersebut, Ohman dengan ringan menyatakan, “Ya, inilah yang kami takutkan. Daging halal menyelinap di mana-mana.”
Ohman merupakan anggota Partai Demokrat Swedia dari kota kecil Heby, yang berjarak 115 kilometer sebelah barat laut dari ibu kota Stockholm. Ohman ingin melarang daging halal di sekolah karena menyakini bahwa hal ini berlawanan dengan hukum kesejahteraan hewan.
Namun, ilmuwan politik Swedia, Adrian Groglopo, menyatakan bahwa pelarangan daging halal tersebut tidak akan mendapatkan dukungan yang luas, karena mayoritas penduduk Swedia “umumnya mendukung pluralitas,” dan menghargai nilai-nilai Islam.
Profesor Ilmu Sosial di Universitas Gothenburg itu tidak menampik bahwa terdapat sentimen “Islamofobia dalam tiga atau empat partai politik di Swedia.”
“(Pelarangan) ini adalah cara yang sangat mudah untuk menyatakan bahwa kami tidak menginginkan umat Islam di negara ini. Hal ini tentu saja berarti Islamophobia meluas,” kata Groglopo.
“Konyol sekali menganggap daging halal adalah jenis sihir dan Anda akan menjadi seorang Muslim jika memakannya. Ini konyol sekali. Tidak ada kata lain untuk itu. Mereka mulai meneror umat Muslim secara politis,” kata Groglopo melanjutkan.
Dikecam netizen
Komentar Ohman yang bernada rasis ini mendapat kecaman secara luas di media sosial. Salah satu pengguna akun Twitter menulis dalam bahasa Swedia, “Apa yang terjadi jika Anda mencampur daging halal dan kosher? Sihir mana yang lebih kuat?”
Dengan kecaman seperti itu, nampaknya upaya Ohman untuk menerapkan pelarangan daging halal di sekolah tidak akan mendapat dukungan besar. Beberapa pakar juga menilai praktik penyembelihan hewan secara halal aman dilakukan.
“Penyembelihan hewan secara halal di Swedia sama amannya dengan penyembelihan dengan cara lain. Kami tidak peduli tentang agama, kami hanya berfokus para perlindungan hewan,” kata Shivar Magdal, inspektur hewan di Badan Pertanian Swedia.
Selain itu, tidak ada peraturan agama yang dapat melarang praktik penyembelihan hewan secara halal.
“Sekolah harus terbebas dari soal keagamanan. Memakan daging halal bukan pengakuan keimanan seseorang,” kata pengacara Inspektorat Sekolah, Sofia Wirlee. (atjehcyber/adj)