Terjadi Lagi Pelarangan Pendirian Masjid di Papua atas Perintah Gereja
Terjadi Lagi Pelarangan Pendirian Masjid di Papua atas Perintah Gereja
Mustanir.com – Umat Islam di Papua harus kembali merasakan diskriminasi. Masjid Raya yang hendak dibangun di Jayawijaya mendapat penolakan dari Persatuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ). Meskipun, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) telah dikeluarkan oleh Bupati Jayawijaya.
Surat penolakan yang diberikan saat rapat koordinasi antara FKUB Kabupaten Jayawijaya, Pemda dan PGGJ itu secara tegas meminta agar Pemda Jayawijaya mencabut ijin tersebut.
Pdt Abraham Unirwalu, S.Th selaku ketua PGGJ menyampaikan bahwa dirinya menghargai sikap dan keputusan dari Pemda Jayawijaya untuk membangun gedung berlantai tiga. Akan tetapi, ia bersama 15 dominasi gereja Kabupaten Jayawijaya tidak setuju jika bangunan itu dijadikan Masjid Agung Baiturrahman.
Tidak hanya itu, surat yang ditandatangani oleh 5 pendeta itu juga menyatakan pelarangan masjid atau mushola baru di wilayah Jayawijaya. Di samping larangan menggunakan busana Muslim atau Muslimah di tempat-tempat umum.
Secara lengkap, isi surat pernyataan itu dapat dilihat dalam gambar berikut:
Pernyataan yang dikeluarkan tanggal 25 Februari 2016 itu mendapat tanggapan dari Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo, SH, MH. Ia berpesan dalam rapat agar semuanya bisa bersama-sama membangun kerukunan antar umat beragaman di wilayah kabupaten Jayawijaya yang kini sudah berlangsung baik.
Selain itu, dirinya bersama jajaran Pemda akan melakukan rapat kembali untuk menanggapi pernyataan sikap PGGJ dan meminta waktu sepakan untuk membuat keputusan. (kiblat/adj)
Komentar Mustanir.com
Begitulah faktanya jika Umat Islam dalam kondisi yang minoritas, selalu saja ada diskriminasi kepada umat Islam dari umat lainnya. Terlebih Kristen dan Yahudi yang yang sangat membenci agama yang didakwahkan oleh baginda Muhammad Shalallahu ‘alayhi wa sallam ini.
Berbeda cerita jika umat Islam yang menjadi mayoritas dan menjadi pemilik kekuasaan tertinggi, niscaya akan dapat menaungi seluruh kaum agama dan golongan dengan baik. Karena Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamiin.