Utang Meningkat Rakyat Melarat, Tiga Menteri Ini Layak Dicopot
Utang Meningkat Rakyat Melarat, Tiga Menteri Ini Layak Dicopot
MUSTANIR.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani terkesan terlalu menyepelekan utang negara yang terus meningkat. adidas gazelle Utang negara per Mei 2017 sudah tembus Rp 3.672,33 triliun. Adidas Schoenen Verkoop Per Mei 2017, pemerintah mencatat nilai utang sebesar Rp 3.672,33 triliun. Adidas Gazelle Heren Angka ini naik Rp 4,92 triliun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar Rp 3.667,41 triliun. Nike Air Max 2016 Goedkoop Utang ini juga naik Rp 201 triliun dibandingkan posisi Desember 2016. air max pas cher homme Akibat utang yang terus melambung tinggi itu membuat satu penduduk Indonesia menanggung utang negara sebesar Rp 13 juta. nike homme “Ini jelas membebani dan membuat rakyat semakin melarat,” ujar analisis ekonomi dan politik dari Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga kepada redaksi, Selasa (4/7). adidas zx 500 donna Jelas Andy, konsekuensi hutang yang tinggi tersebut membuat pemerintah menggenjot pendapatan dari dalam negeri yaitu peningkatan pajak dan fiskal. sac à dos fjallraven kanken pas cher “Selain itu diprediksi pemerintah akan menurunkan subsidi terutama gas dan listrik yang sudah barang tentu akan membebani rakyat,” imbuhnya. Seharusnya, lanjut dia, pemerintah meningkatkan subsidi di sektor real seperti pertanian, perkebunan dan industri kreatif untuk menggenjot perekonomian nasional. Fjallraven Kanken Sale Classic Untuk itu menurut Andy, Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas Bambang Brodjonegoro, telah gagal dalam menjalankan bidang ekonomi. “Mereka telah gagal dan layak diganti,” pungkasnya, sambil menambahkan menteri yang yang menjadi beban pemerintah dikarenakan isu korupsi juga layak untuk diganti. (rmol.co, 2017/07/04)
Komentar Mustanir.com
- Semua ini tidak lain disebabkan oleh penerapan sistem kapitalisme, sekulerisme yang diterapkan dinegeri ini.
About Author