Wahai Muslimah, Pilihlah Teman Yang Baik
Wahai Muslimah, Pilihlah Teman Yang Baik
Mustanir.com – Setiap kaum hawa tentu mendambakan menjadi wanita yang mulia. Mulia di hadapan manusia dan terutama di hadapan Allah Ta’ala. Untuk mencapainya tentu diperlukan upaya yang penuh dengan kesungguhan. Seperti yang Allah sampaikan dalam firman-Nya bahwa yang paling mulia di antara hamba-hamba-Nya adalah yang paling bertakwa. Maka bagaimana untuk menjadi sosok yang bertakwa sehingga dapat mencapai derajat mulia?
Jalan menuju takwa tentu tidaklah mudah. Banyak upaya mesti dilalui untuk menggapainya. Di antara jalan yang dapat ditempuh untuk menjadi takwa adalah dengan berteman dan bergaul dengan wanita-wanita shalihah. Bergaul dengan mereka akan dapat membuahkan keshalihan, ketakwaan, serta meningkatkan kedekatan kepada Allah ‘Azza Wa Jalla. Oleh karena itulah, Allah Ta’ala memerintahkan manusia untuk berteman dengan teman yang jujur dan bertakwa, dan bermajelis dengan mereka. Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah: 119).
Dalam ayat yang lain Allah Ta’ala juga berfirman,
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya.” (QS. Al-Kahfi : 28).
Nabi shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga telah menasehati kita tentang pentingnya memilih teman duduk yang baik dan bergaul dengannya. Dan menasehati kita untuk menjauhi teman duduk yang berperangai jelek dan tidak bergaul dengan mereka. Di antara sabda-sabda beliau shallallahu ‘Alaih wa Sallam adalah,
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Baik buruknya seseorang tergantung temannya, maka lihatlah dengan siapa dia berteman.” (HR. Ahmad)
Dalam hadits yang lain beliau juga bersabda,
مَثَلُ الجليس الصالح وجليس السوء؛ كحامل المسك ونافخ الكِير،
فحامل المسك: إما أن يُحْذِيَك، وإما أن تبتاع منه، وإما أن تجد منه ريحاً طيبة،
ونافح الكِير: إما أن يحرق ثيابك، وإما أن تجد منه ريحاً خبيثة
“Perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk yang jelek adalah; ibarat penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi kamu akan membelinya atau mencium bau wanginya. Sedangkan bergaul dengan pandai besi, mungkin bajumu akan terbakar, atau minimal engkau akan mendapat bau tidak sedap.” (Muttafaqun `Alaihi)
Memilih seorang teman yang baik akhirnya menjadi sesuatu yang penting karena ia akan menjadi bagian dalam kehidupan kita menuju jalan ketakwaan. (muslimahzone/adj)