Wikileaks: NSA Memata-matai PM Jepang dan Mitsubishi
Wikileaks: NSA Memata-matai PM Jepang dan Mitsubishi
Mustanir.com – WikiLeaks, organisasi whistleblower, baru-baru ini mengungkapkan bahwa badan intelijen sinyal Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), secara aktif memata-matai beberapa orang dengan posisi tinggi di Jepang, termasuk Perdana Menteri Jepang saat ini, Shinzo Abe.
Pencegatan telpon NSA dilaporkan memiliki setidaknya 36 target sasaran di Jepang, mulai dari Kantor Kabinet Jepang, bank sentral serta kementerian keuangan dan ekonomi, serta sekretaris eksekutif Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
Selain pejabat tingkat tinggi, yang juga dimata-matai NSA adalah perusahaan-perusahaan kelas atas Jepang, termasuk Mitsubishi.
Menurut dokumen WikiLeaks itu, NSA juga menyadap proposal G8 Jepang soal perubahan iklim, yang itu sangat rahasia. Mereka juga diduga memata-matai rencana rahasia Jepang terkait Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
WikiLeaks belum mengungkapkan sumber dari dokumen mereka. Tetapi kemungkinan besar dokumen itu berasal dari tumpukan dokumen yang belum dipublikasikan, yang diberikan kepada wartawan oleh mantan analis NSA yang kini mendapatkan suaka di Rusia, Edward Snowden.
“Pelajaran bagi Jepang adalah ini: jangan mengharapkan negara adidaya pengintaian global untuk bertindak dengan jujur atau terhormat,” kata Julian Assange, pendiri dan pemimpin redaksi WikiLeaks dalam siaran pers publikasi dokumen berjudul “Target Tokyo” itu.
Jepang tak sendirian sebagai negara sekutu AS yang berada dalam pengintaian intel Amerika. Laporan serupa sebelumnya juga mengungkapkan bahwa NSA telah memata-matai Brazil, Perancis, dan Jerman.
Informasi intelijen yang dikumpulkan oleh intelijen Amerika dibagi juga kepada aliansi “Lima Mata”-nya, termasuk Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. (tempo/adj)