300 Bayi Di Bandung Positif HIV?

hiv_logo

300 Bayi Di Bandung Positif HIV?

Mustanir.com – Daftar pengidap HIV yang cukup tinggi membuat miris warga Kota Bandung. Saat ini diperkirakan ada 300 bayi mengidap HIV positif.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan bayi-bayi tak berdosa tersebut tentu saja tertular dari orangtuanya.

“Sampai 2014 ada 300 bayi yang terkena HIV positif. Setiap tahun terus meninggkat karena temuan kasus baru. HIV itu kan masa inkubasinya 15 tahun. Bisa saja orang itu dulunya punya riwayat apa, lalu menikah dan punya anak,” ujar Ahyani, seperti dikutip dari detikbandung, Rabu (19/5/2015) kemarin.

Namun demikian Ahyani meyakinkan agar tidak perlu khawatir karena sudah ada obatnya dan bisa ditingkatkan imunitas tubuh sang bayi dengan diberikan susu.

“Perawatan khusus bayi harus rajin diberi susu untuk mengurangi risiko. Mereka dapat susu, selain itu kontrol teratur, kan HIV sudah ada obatnya,” ucapnya.

Berdasarkan grafik Dinas Kesehatan hingga 2014, dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung hampir semua masih memiliki warga yang terkena inveksi HIV dan AIDS. Per kecamatan minimal 1 hingga maksimal 7 orang yang terjangkit virus tersebut.

“Setiap tahun memang meningkat karena ada temuan kasus baru. Juga sekarang Puskesmas sudah bisa mendeteksi. Jadi orang-orang yang dulu tidak ketahuan, sekarang bisa ketahuan,” terang Ahyani.

Untuk mengatasinya, di setiap kecamatan saat ini sudah ada Warga Peduli HIV/AIDS. Diharapkan warga akan semakin melek dan tidak ada lagi stigma buruk kepada pengidap HIV/AIDS.

“Penyebab terbanyak saat ini napza suntik dan perilaku seksual, seperti berganti pasangan atau melakukan hubungan seksual yang tidak semestinya,” tandasnya. (hidayatullah/adj)

Komentar

Sungguh miris dan menyedihkan jika masih bayi sudah terkena penyakit HIV yang mereka tidak inginkan. Sebagaimana kita tahu bahwa HIV terjadi akibat gonta-ganti pasangan dan penggunaan jarum suntik narkoba yang tidak steril.

Virus HIV ini seperti sebuah kutukan dari Allah bagi mereka yang melakukan dosa berupa zina dan dzalim terhadap diri sendiri. Kehidupan sekuleristik adalah penyebab keadaan yang demikian memprihatinkan.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories