Akhirnya Perusahaan Pemasok Terompet dari Quran Terungkap
Akhirnya Perusahaan Pemasok Terompet dari Quran Terungkap
Mustanir.com – Masyarakat, khususnya umat Islam dibuat gempar dan geram dengan kabar beredarnya terompet Tahun Baru berbahan sampul Alquran. Polda Jateng mengamankan setidaknya 2,3 ton kertas bahan pembuat terompet kontroversial tersebut. Kementerian Agama telah mengantongi nama perusahaan di balik pembuatan terompet tersebut.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Mukhtar Ali, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang melaporkan kepada Kepolisian setempat dan direspons cepat oleh pihak aparat keamanan.
“Kami juga telah meminta keterangan kepada pimpinan puncak perusahaan, CV Aneka Ilmu yang pada tahun 2013 pernah memenangkan tender pengadaan Alquran di Kemenag,” tegasnya dilansir situs Kemenag, Selasa (29/12).
Lebih lanjut Mukhtar menambahkan, bahwa untuk memastikan keterhubungan antara pengadaan mushaf Alquran pada tahun 2013 yang dicetak oleh pihak penyedia dengan masalah ini, diperlukan kehati-hatian sampai terdapat bukti yang sah secara hukum.
“Untuk memastikan hubungan antara pencetakan mushaf Alquran oleh penyedia pada tahun 2013 dengan masalah terompet berbahan cover mushaf Alquran tersebut diperlukan penelitian dan kehati-hatian, sehingga benar-benar ditemukan bukti yang meyakinkan dan sah secara hukum,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pesan Mukhtar, agar masyarakat bersabar, tidak terprovokasi atas isu-isu yang berkembang, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga berharap agar Kepolisian hendaknya dapat melokalisir masalah tersebut agar tidak menjadi isu nasional di saat umat Kristiani tengah merayakan Natal.
“Kami minta kepada masyarakat agar tenang, tidak mudah terprovokasi, dan mempercayakan kepada aparat hukum untuk menangani masalah ini dengan cepat,” tegasnya. (rol/adj)
Komentar Mustanir.com
Polisi menyita sekitar 2,3 ton kertas sampul Quran yang akan digunakan untuk membuat terompet tahun baru. Juga belum disitanya ribuan terompet yang sudah jadi oleh polisi. Ini tentu bukan kasus yang biasa dan bukan kasus yang tanpa sengaja. Pastinya memang ada pihak-pihak yang ingin mengusik umat Islam dan membuat gaduh akhir tahun di Indonesia.
Ironisnya hal-hal serupa selalu saja terjadi. Kasus penggunaan simbol agama Islam yang dijadikan sebagai sandal, terompet, kerudung dengan gambar porno dsb. Tentu pihak berwajib perlu benar-benar serius dalam membongkar upaya-upaya penistaan terhadap umat Islam di negeri yang mayoritasnya Islam ini. Agar supaya tidak berulang kembali kasus-kasus yang serupa.