Meski Banyak Dikritik Pemerintah Lanjutkan Proyek Kereta Cepat

presiden-jokowi-menandatangani-prasasti-proyek-kereta-cepat-_160123151112-467

Meski Banyak Dikritik Pemerintah Lanjutkan Proyek Kereta Cepat

Mustanir.com – Pemerintah melanjutkan proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung, meskipun proyek kerjasama dengan China itu mendapat banyak kritikan.

“KA cepat merupakan upaya modernisasi angkutan massal karena itu kami bangun KA cepat,” kata Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/2).

Teten menyebutkan pembangunan KA Cepat Jakarta Bandung ditujukan untuk membangun konektivitas antarkota dan antar kawasan.

“Ini merupakan bagian dari pembangunan jaringan kereta api Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua, sepanjang 3.258 km,” ujarnya.

Ia menjelaskan awalnya ada dua proposal yaitu Jepang dan Tiongkok. Karena pemerintah memutuskan pembangunan KA Cepat itu dengan prinsip business to business maka pemerintah menetapkan proposal dari Tiongkok yang dipilih.

Teten mengatakan pemerintah mengambil keputusan yang cepat dalam berbagai hal termasuk pembangunan infrastruktur.

“Karena itu aturan yang menghambat dideregulasi. Ini komitmen pemerintah,” katanya.

Menurutnya, Presiden Jokowi juga berpesan agar berbagai aspek pembangunan KA Cepat itu diperhatikan termasuk keterbukaan, tata kelola yang baik dan lainnya.

“Presiden menegaskan agar tata kelola pembangunan KA diperhatikan, termasuk ketaatan aturan, transparani, kalau ada penyimpangan agar ditangani penegak hukum,” katanya.

Mengenai pendanaan, Teten mengatakan tidak ada jaminan dari pemerintah. “Presiden jelaskan tidak ada jaminan finansial dari APBN. Yang diperlukan adalah jaminan konsistensi kebijakan,” katanya. (rol/adj)

Komentar Mustanir.com

Pemerintah seolah menutup mata pada gaya buruk pemerintah China dalam berbisnis. Mereka bisa saja berpaling dari kerjasama ini dan kemudian, akhirnya negeri ini pula yang akan mendapatkan kerugian. Banyak cara China menghancurkan ekonomi Indonesia. Saat ini saja, BUMN Indonesia sudah dalam genggaman China jika proyek ini pada akhirnya gagal. Jika pun berhasil, BUMN Indonesia akan tetap menjadi sapi perah untuk pemerintah China. Karena proyek ini dibiayai oleh keuntungan BUMN-BUMN tersebut. Jadi, sesungguhnya bekerja dengan China dalam proyek kereta cepat ini ibarat memakan buah simalakama.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories