Pejuang Palestina Pukul Mundur ISIS dari Kamp Yarmuk
Pejuang Palestina Pukul Mundur ISIS dari Kamp Yarmuk
Para pejuang Palestina memukul mundur milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di kamp pengungsi Yarmuk, di Damaskus, Suriah.
Para pejabat Palestina mengatakan milisi ISIS dipaksa mundur sejak hari Rabu (15/04/2015) dari sejumlah posisi di kamp Yarmuk.
Sumber-sumber di Damaskus menyebutkan bahwa ratusan anggota pasukan kelompok ISIS kembali ke markas mereka di Hijr Aswad tidak jauh dari kamp pengungsi Yarmuk, lokasi di mana mereka melancarkan serangannya pada bulan ini.
Salah seorang penduduk bernama Abu Ahmad Hawari dikutip PIC mengatakan, “Sebagian besar mereka (ISIS) mundur dari sebagian besar pertempuran sengit yang berlangsung antara mereka dan musuhnya,” ujarnya.
PBB mengatakan sangat khawatir dengan keselamatan para pengungsi Palestina dan warga Suriah di kamp yang dimasuki oleh milisi ISIS ini dengan menyebutnya sebagai ‘lingkaran neraka paling dalam’.
Kamis pekan lalu Sekjen PBB, Ban Ki-moon, mengatakan prihatin dengan kondisi warga Yarmuk, 3.500 di antaranya anak-anak, yang menghadapi kelangkaan makanan dan obat-obatan akibat pengepungan oleh pasukan pemerintah Suriah.
“Kamp pengungsi ini mulai terasa seperti kamp maut,” kata Ban Ki-moon, ujarnya.
PBB mengatakan ada sekitar 18 ribu pengungsi masih berada di kamp sebelum ISIS menyerbu.
“Jumlah mereka di kamp kurang dari 6.000…dan jumlah mereka yang keluar terus bertambah,” kata Menteri Informasi Suriah, Omran Zoabi, kepada media pemerintah.
Yarmuk menjadi pusat perhatian dunia ketika ISIS merebutnya. Para pekerjan bantuan kemanusiaan mengatakan masuknya ISIS membuat situasi yang sudah buruk makin menjadi. (hidayatullah/adj)
Warga Palestina Pukul Mundur ISIS dari Kamp Yarmuk
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, warga Palestina yang berada di kamp Yarmuk, Damaskus selatan, Suriah, berhasil memukul mundur ISIS dari wilayah tersebut. ISIS sebelumnya dikabarkan memang telah berhasil menguasai setengah wilayah kamp tersebut.
Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman mengatakan, warga Palestina yang berada di kamp Yarmuk berhasil memukul mundur ISIS setelah mendapatkan bantuan dari beberapa pasukan kesukuan di Suriah, dan juga pasukan pemberontak Suriah.
“Kelompok pemberontak Suriah memasuki kamp Yarmuk dan membantu warga Palestina, dimana dalam bentrokan sengit mereka berhasil mendorong ISIS keluar dari wilayah tersebut,” ucap Rahman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (2/4/2015).
Kabar serupa juga disampaikan oleh direktur urusan politik Organisasi Pembebasan Palestina di Damaskus, Anwar Abdel Hadi yang menyebut warga Palestina yang dibantu milisi setempat berhasil mengambil alih kembali sebagaian besar wilayah yang diduduki kelompok radikal tersebut.
“ISIS berhasil didorong ke pinggiran kamp. Dalam pertempuran itu, enam orang tewas dan 17 orang luka-luka,” ucap Hadi.
Salah satu kelompok yang membantu warga Palestina, lanjut Hadi adalah Aknaf Beit al-Maqdis, salah satu kelompok di Suriah yang telah mengucap janji setia kepada Hamas. (sindo/adj)
Palestina Butuh Khilafah
Untuk mengakhiri pertempuran berkepanjangan dan melelahkan, Palestina dan dunia Islam yang sedang mengalami konflik memerlukan persatuan kaum Muslimin dibawah satu komando seorang Khalifah yang memimpin negara Islam (Daulah Khilafah).