Wilayah Palestina yang dicaplok Israel Lebih dari 200 Hektare
Wilayah Palestina yang dicaplok Israel Lebih dari 200 Hektare
Mustanir.com – Wilayah Palestina kian hari makin menyusut, seiring dengan agresi Israel yang terus-menerus merampas lahan negara Muslim tersebut. Kali ini, lahan seluas lebih dari 200 hektare di Tepi Barat, Palestina dikabarkan dicaplok Israel pada Selasa (15/03).
Media Israel, Army Radio menyebutkan pemerintah Israel mengeluarkan dokumen berupa peta negara baru. Di dalamnya dimasukan lahan seluas 234 hektar di kota Jericho, Tepi Barat, Palestina.
Disebutkan bahwa lahan seluas 234 hektar diklasifikasi sebagai tanah negara. Cara ini memang kerap digunakan Israel, ketika memutuskan akan merampas bagian dari negara Palestina.
Lembaga Peace Now yang menentang kependudukan Israel di tanah Palestina menjelaskan bahwa, ada lima cara yang kerap kali digunakan Israel untuk merampas lahan Palestina.
Peace Now memaparkan kelima cara tersebut, yaitu memakai alasan untuk kepentingan militer, mendeklarasikan tanah milik negara, mengklaim lahan itu tidak mempunyai pemilik,
disita untuk fasilitas umum dan yang terakhir sebagaimana dilakukan saat ini.
Israel berhasil merampas sekitar 50 % tanah penduduk di Tepi Barat sejak kedatangannya tahun 1967. Kemudian masyarakat lokal dilarang menggunakan lahan tersebut.
“Selama bertahun-tahun, Israel telah menyita lebih dari 900.000 Dunham (222.395 hektar) di Tepi Barat dengan cara ini. Setidaknya sudah ada 90 pemukiman Israel yang dibangun di atas lahan yang diklaim sebagai tanah negara tersebut,” jelas Peace Now.
Sementara itu, CNN menyebutkan bahwa pencaplokan tanah itu menjadi yang terbesar sejak Agustus 2014, bahkan lebih besar dari pencaplokan tanah seluas 154 hektar yang diklaim oleh pemerintah Israel di dekat Laut Mati. Rencana tersebut telah memicu kecaman dari publik internasional. (kiblat/adj)